Saturday, April 29, 2017

(REVIEW) Elizavecca Milky Piggy Carbonated Bubble Clay Mask

HAIII Semua...

Kembali lagi dengan aku disini, dan kali ini aku mau membahas tentang masker (again) dari Korea Selatan!! *Hurray!!*

Tapiii, berbeda dengan masker yang biasa kita tahu di toko kosmetik maupun supermarket, masker wash off ini bisa mengeluarkan gelembung-gelembung sesaat setelah dioleskan, karena dengan teknologi Carbonated nya, yuk sekarang cek pendapatku tentang Elizavecca Milky Piggy Carbonated Bubble Clay Mask.

Elizavecca carbonated bubble clay mask
Jadi, aku mengenal brand Elizavecca ini dari Althea Korea. Pertama sih karena produk pig collagen gel nya, tapi karena kulitku berminyak aku kira produk soothing gel tidak akan terlalu berguna buat aku, jadi aku eye-ing bubble clay masknya saja. Packaging, hal yang aku liat jelas kotaknya, menyesuaikan dengan tema clay, kotaknya berwarna abu-abu lumpur dengan logo Elizavecca di bagian atas, nama produk dan ilustrasi babi memakai masker di bagian depan (How cute!). Tidak terlalu girly tapi aku rasa kita semua setuju kalau ini kotaknya lucu banget.

keterangan dan stiker original
di bagian belakang dan samping aku menemukan keterangannya semua pakai hangul, dan yah karena aku cuma bisa baca hangul tapi ga ngerti artinya jadi maafkan saya tidak bisa menginformasikan apa-apa aja yang ditulis di kotaknya, tapi yang jelas sih nama perusahaan produksi, nama brand, komposisi, serta ada stiker Elizavecca yang menandakan produk ini original. Klaim produk ini untuk merawat pori-pori, mengurangi iritasi pada wajah (redness), soothing acne, mengencangkan dan membuat kulit terasa segar. Cukup menggiurkan, karena hampir semua kebutuhan kulit ada di dalam produk ini.

Cuteee
Nah saat aku membuka kotaknya, yang aku lihat wadah maskernya terbilang besar, dengan netto 100gr, membuatku berpikir kalau masker ini akan awet untuk beberapa bulan, di bagian dalam tutup kotaknya terdapat logo Elizavecca dengan warna emas, sedangkan di bagian tutup maupun di sekelilingnya wadah masker (jar)  memiliki stiker dengan gambar yang sama dengan bagian depan box nya.

tadaaa~
Bau yang cukup menyengat menusuk hidung saat aku membuka tutupnya, baunya seperti clay, alkohol, dan entah seperti... pengawet? Pokoknya susah dijelaskan, yang pasti baunya cukup keras, membuatku agak takut kalau produk ini terlalu keras dengan wajah sensitifku. Maskernya sendiri berwarna abu-abu lumpur, untungnya disediakan spatula kecil yang dapat diletakkan di separator produknya, another point plus bahwa masker ini pas dibuka nggak langsung "maskernya", tapi ada pemisahnya gitu biar tidak tumpah.

Cara pakai masker ini cukup sederhana :
1. Oles dan ratakan maskernya di wajah
2. Diamkan selama 5 menit
3. Di sini 'magicnya' muncul, masker yang berwarna abu-abu tadi akan mengeluarkan busa
4. Hancurkan busanya dan pijat masker keseluruh wajah
5. Tunggu 10-15 menit kemudian bilas dengan air.

me using Elizavecca bubble clay pack
Keunikan masker ini ada pada kata "Carbonated"nya, dimana maskernya akan teroksidasi dengan udara dalam beberapa menit dan mengeluarkan busa, klaimnya sih busa ini yang membuat semua khasiat masuk ke dalam wajah, tetapi setelah busanya dihancurkan dan wajah dipijat-pijat warna maskernya jadi kembali ke abu-abu tetapi lebih tua. Geli sih saat busanya muncul, dan agak sakit saat maskernya mengering, aku takut masker ini beneran terlalu keras buatku tapi saat dibilas untungna wajah ngga merah-merah ataupun ada jerawat baru.

Wajahku terasa bersih, halus, dan lembut setelah maskernya dibilas, untuk pori-pori aku merasa kalau poriku jadi terlihat lebih kecil! Dan jerawatku ngga iritasi dan bahkan besoknya sudah agak "jinak". Aku senang sekali dengan hasilnya sehingga kadang menunggu-nunggu kapan waktunya pakai masker lagi, karena prosesnya asik dan hasilnya bagus. Sayangnya sih meskipun isinya banyak tapi kalau dipakai rutin paling lama akan habis dalam 2 bulan, karena memang dalam satu pemakaian harus agak banyak supaya rata, ngeratain masker ini susah lo, apalagi spatulanya juga keciil.

Dan saranku sih kalau tidak dipakai jangan sampai tutupnya kebuka, karena kalau sudah kena oksigen masker ini nggak akan mengeluarkan busa lagi saat dioles di wajah, jadi harus mengambil secukupnya kemudian segera ditutup.

What I like :
- Desainnya bagus
- Isinya banyak
- Maskernya unik
- Wajah terasa halus, lembut dan bersih
- Pori-pori lebih bersih dan terlihat mengecil 
- Tidak membuat iritasi dan merawat jerawat

 What I don't like :
- Susah didapat 
- Baunya terlalu keras
- Saat masker kering terasa gatal
- Spatulanya kecil
- Susah diratakan

Overal : 4/5
Repurchase? Yes

Aku merekomendasikan masker ini untuk yang ingin merawat pori-porinya yang gede seperti aku, merawat jerawat, menghaluskan wajah, serta yang lelah dengan wajah terasa "kotor" padahal sudah pakai masker. Sementara aku cuma bisa menemukan produk ini di Althea dengan harga 139 ribu, tapi di online shop seperti tokped dkk ada juga yang menjual produk ini dengan varian harga bermacam-macam. 

Oh ya banyak yang bertanya-tanya apakah produk ini mengandung babi? Well, I don't know, produk yang dikonfirm sama Elizavecca mengandung babi hanya Pig collagen gel nya aja, untuk produk ini tidak ada kata mengandung babi, jadi kita-kita ini hanya bisa berspekulasi, jadi bagi yang ingin mencoba mohon cari tahu lebih dalam lagi ya.

Thanks for sticking up with my review, leave a like, comment, or share below so I'll know what you think! And please subscribe to my gfc, instagram, and bloglovin so you won't miss my post, see you in the next post~

Sunday, April 23, 2017

(REVIEW) Mineral Botanica Acne Masque

HAIII Semuaaa!!!

Kali ini aku akan mereview tentang produk lokal yang sukain nih, namanya Mineral Botanica, seperti yang sering aku bilang kalau kulitku ini sensitif, berminyak, dan jerawatan, pusing banget gimana caranya menghilangkan jerawat apalagi kalau mau datang bulan, sampai akhirnya aku lagi browsing di e-commerce favku dan nemuin produk Mineral Botanica Acne Masque, harganya murah cuma sekitar 20-25 rb an dengan klaim masker khusus untuk jerawat, akhirnya aku beli deh. 

Yuk, sekarang cek reviewku tentang produk ini!.

Tadaa!
Dalam seri acne, Mineral Botanica atau Mica ini menggunakan tema warna pink, packagingnya mirip dengan produk Mica Acne Care Facial Foam, yaitu latar pink dengan tulisan hitam serta gambar logo Mica yaitu daun warna hijau, kesannya modern dan elegan. Bentuknya tube dengan netto 60gr, cukup banyak sih menurutku apalagi dengan harga segitu. Klaim dari produk adalah : Mengangkat kotoran di dalam kulit, mudah dikelupas, dan mengeringkan jerawat.

bagian belakang
Pada bagian belakang tube terdapat penjelasan produk, cara pakai, komposisi (untuk jelasnya di zoom ya), keterangan perusahaan dan barcode. Mica ini bisa di daur ulang dan tidak di test pada hewan. 

Tutup tubenya

Bagian mulut tube nya standar harus dipencet supaya produknya keluar, tapi pengalaman sih kadang kalau ngga ditutup nanti keluar terus dan meluber, dan setelah ditutup akan berkumpul pada mulut tubenya sehingga mengering dan susah dibuka. Gambar diatas adalah mulut tube setelah aku bersihiin.


Saat keluar produknya, menurutku teksturnya kental banget, dengan bau floral campur seperti.... bau karet? Pokoknya aku ngga suka sama baunya karena menyengat. Oh iya karena masker ini bertipe peel off jadi cara pakainya : Diratakan ke seluruh wajah, dibiarkan mengerin, lalu dikelupas, setelah itu basuh wajah dengan air supaya bersih.

Saat kering

Saat mengaplikasikan maskernya aku kesulitan meratakannya karena tekstur kentalnya itu, biasanya aku pakai kuas masker supaya tangan tidak lengket, ketika mengering wajah jadi terasa ketarik, dan muncul  putih-putih seperti kerak, kontras dengan saat basah warnanya bening mengkilat. Untuk peel maskernya juga susah banget, bahkan wajahku jadi merah-merah karena  berusaha ngelupas maskernya, menurutku sih masker ini harus ditebelin supaya lebih mudah ngambilnya, tapi semakin tebal wajah jadi semakin ketarik, jadi klaim mudah dikelupas ini ngga sama sekali.

berusaha ngelupas mempertahankan bentuk wajah, tapi gagal


Setelah memakai masker Mica ini, wajahku memang terasa bersih dan segar, dan tidak membuat jerawatku semakin membesar atau iritasi, memang tidak langsung terlihat hasilnya, tapi jerawat keesokan harinya mulai mengempes dan jika sudah bernanah akan mengering dalam waktu 2 hari! Wajahku juga jadi terkontrol minyaknya, meskipun besok sudah minyakan seperti biasa, tapi menurutku masker ini cocok untuk kulit berminyak, kalau kulit kering nanti semakin kering.

What I like :
- Cheap!
- Desainnya bagus
- Mengeringkan jerawat
- Kulit terasa bersih dan segar
- Oil Control

What I don't like :
- Susah diratakan
- Susah di kelupas
- Wajah terasa ditarik
- Baunya menyengat

Overal : 3/5
Repurchase? Maybe

Masker ini aku rekomendasikan untuk yang memiliki kulit wajah berminyak dan berjerawat sepertiku, harganya murah sehingga bisa buat coba-coba kalau tidak cocok jadi tidak terlalu rugi. Pribadi sih produk ini so-so, aku repurchase karena butuh mengeringkan jerawatnya, tapi kalau ada produk lebih baik aku akan lebih milih produk lain.

Thanks for sticking up with my review, leave comment, like, share below so I'll know what you think. If you like you can subscribe to my bloglovin, gfc, or IG, just lemme know if you wanna folback, see you~

Sunday, April 16, 2017

(Review) Laneige Whitening BB Cushion Milkyway Fantasy Edition

HAIII SEMUA!!! 

Pertama-tama aku mau mengucapkan Selamat Paskah bagi yang merayakan! Tak terasa aku udah dua kali merayakan paskah saat punya blog ini, nah, kali ini aku mau bahas tentang makeup... cushion lagi!! Sebenarnya sih aku udah punya cushion ini sejak lama, karena cushion ini dirilis saat Natal 2016 kemarin, tapi baru sekarang aku post reviewnya,  udah keduluan sama blogger lain dan kayaknya produk ini mau di discontinued karena edisi limited, maaf ya :(.

Yuk sekarang langsung aja cek pendapatku soal Laneige Whitening BB Cushion  Milky Way Fantasy Edition!
Tadaa!
Hal pertama dan utama kenapa aku khilaf beli cushion ini karena desainnya yang lucuuuu, seri Milky Way Fantasy ini mengusung tema, well, Milky Way atau dalam bahasa Indonesianya Galaksi Bima Sakti, jadi jelas Laneige memadukan warna seperti biru, putih, dan ungu ditambah dengan titik-titik putih dan biru supaya menyerupai galaksi, ini menurutku smart banget, karena disisi lain desainnya bagus tapi juga masih ada nuansa girly nya. 

bagian belakang

atas

lnstruction notes

Tata letak dusnya mirip dengan cushion Laneige yang reguler, dengan perbedaan di bagian atas ada tulisan "Milky Way Fantasy Edition," dalam satu dus berisi cushion case, isi, serta puffnya, jadi tanpa refill, well kalau mau pakai refill bisa sih tapi harganya sekitar 400-500 tibuan, mahal huhu. Selain itu aku juga mendapatkan catatan instruksi pemakaian yang diselipkan di dalam, sejauh ini brand yang menggunakan hal ini cuma Laneige dan Verite, mungkin ini salah satu perbedaan antara cushion low-mid end dengan merk high end.

The inside

Separator
Cushion casenya juga memiliki warna dan motif yang sama seperti dusnya, cuma bedanya warna ungunya lebih dominan dan di bagian pinggiran serta dalamnya, Laneige ini menggunakan warna ungu muda, hampir seperti pink, sehingga kesannya girly banget. Aku sendiri pernah punya yang BB cushion whitening versi lama, sekitar edisi 2013, salah satu hal yang saya tau ada yang berubah dari seri BB cushion whitening terbaru adalah kertas separatornya jadi lebih besar sehingga mengcover cushionnya lebih terjamin, jika ingin mengambil kertasnya bisa ditarik keluar (Sesuai tanda).

Diamond pattern!

Puff
Daannn tentu saja perbedaan paling mencolok cushion Laneige seri baru adalah  aksen diamondnya, biasanya kan cushion permukannya bolong-bolong persis seperti spons, kadang aku sendiri geli kalau ngeliat terlalu lama, yah karena kena Tryphophobia (thanks Internet!), maybe karena itu dan karena Laneige ingin memberi ciri khas pada cushionnya sehingga spons yang biasanya polos jadi dimotif diamond, anyway, I love the new pattern. Oh ya, aplikatornya sekarang lebih kecil dan padat daripada seri lama, sehingga tidak banyak menyerap produk dan lebih bouncy.

keterangan shade

Laneige Whitening BB Cushion  Milky Way Fantasy Edition swatch
arm swatch
Aku memilih shade No.23 Sand karena menurutku cushion Korea apapun merknya selalu lebih putih daripada kulit sawo matang, jadi untuk amannya aku pilih no.23 yang notabene paling gelap sendiri. Baunya  tidak terlalu menyengat tapi fresh seperti floral gitu.

Me using Laneige with full makeup
Gimana hasilnya? Kulitku tentu jadi lebih cerah, tapi nggak terlalu keputihan, yah menyatu lah hasilnya. Cushion ini dapat menutupi jerawat kecil maupun yang memerah, hasilnya semi matte jadi masih terlihat ada healthy shine nya,  tidak lengket maupun berat, ditambah dengan SPF 50+/PA+++ jadi kalau tidak pakai sunblok tidak apa-apa.Minusnya sih, cushion ini tidak dapat menutupi bekas jerawat yang menghitam, jadi masih keliatan jelas, serta entah kenapa pori-poriku masih terlihat merekah saat memakai cushion ini, kalau di zoom keliatan banget wajahku jauh dari kata mulus.

Staying powernya average, tanpa touch up bisa bertahan 4-5 jam tergantung cuaca, tapi aku sukanya meski kena sinar matahari panas-panas, berkeringat, apalagi kalau pas pulang kuliah pakai motor cushion ini ngga langsung lumer gitu, palingan wajah jadi mengkilap banget, jadi aku harus blot pakai tisu atau oil control film. Meskipun aku sedang jerawatan, kalau pakai ini selama 6-7 jam jerawatku tidak iritasi dan tambah ataupun membuat kulit sensitifku gatal.

What I like 
- Good design
- Puffnya bagus
- Diamond pattern nya lucu
- Ringan dan tidak lengket
- SPF nya tinggi
- Mencerahkan wajah secara instan
- Cukup long lasting
- Tidak membuat jerawat/wajah iritasi

What I don't like
- Expensive
- No pore control
- Wajah jadi mengkilap jika berkeringat/dalam beberapa jam
- Tidak bisa mengcover bekas jerawat

Overal : 4/5
Repurchase? Refillnya saja ^^

Cushion ini cocok banget buat kamu yang suka dengan produk kecantikan Korea terutama cushion, atau kamu yang memang kolektor makeup, karena desainnya terlalu bagus untuk di skip. Menurutku sih cushion ini sebenarnya diuntukkan kulit normal/kombinasi, tapi ini pendapat dariku yang memiliki kulit berminyak,acne prone, dan sensitive, jadi mungkin hasilnya untuk kulit kering akan berbeda dari perkiraanku. Cushion ini masih bisa didapat di Online shop dengan perkiraan harga 250-330 ribu tanpa refill sedangkan 400-500 ribu dengan satu refill.

Thank

Sunday, April 9, 2017

(REVIEW) W.Lab W-Snow BB Cushion SPF50+ PA+++

Haiii semuaaa!!!
Ini adalah postingan kedua di bulan April, dan kali ini aku akan membahas tentang sebuah produk dari brand yang hampir sama seperti April Skin, yaitu brand yang marketingnya lewat internet, jadi ngga ada store fisiknya, yaitu W.Lab. Si W.lab ini mengeluarkan beberapa produk makeup yang (katanya) oke banget, aku yang gila cushion bb langsung deh nyobain produknya yang W-Snow BB Cushion SPF 50+ PA+++. Cushion ini diklaim memiliki UVB Protection, Whitening, Sebum control, Anti wrinkle dan longlasting effect. Yuk cek pendapatku tentang produk ini!.

W.Lab W-Snow BB Cushion
Untuk packaging, Cushion ini sedikit mirip dengan April Skin Black yang versi lama yaitu menggunakan tema hitam, tetapi dus dari W.Lab ini doff sedangkan AS agak glossy. Pada bagian dus depan ada lambang W untuk W.Lab , nama produk, nama produk, berat bersih yaitu 15 gr, dan logo W.Lab di bagian bawah.

belakang

samping

samping

bawah

atas
Dusnya sendiri sekilas kelihatan biasa aja ya, tapi di bagian samping ternyata ada ilustrasi snowflakesnya loh, mungkin karena nama produknya ada "snow"-nya, menurutku sih detail seperti ini patut diapresiasi dan imut banget. DI bagian atas ada semacam sealnya, jadi kalau dibuka harus ngelepas sealnya dulu, tapi aku ambil cushion dari bawah biar ga sobek, sayang banget soalnya.

Dus+case+puff
Saat aku buka, ternyata case + isi cushion masih dibungkus lagi, puffnya juga dibungkus plastik terpisah dari casenya, aku jadi inget merk VANT, yang juga memakai konsep seperti ini. Oh iya, cushion ini tidak disertai refill, jadi menurutku harganya lumayan mahal buat Rp. 250.000,00.

tadaa!!

bawah
Case cushion ini menggunakan warna hitam dengan font putih sama seperti di dusnya, personally aku  pikir ngga ada yang menarik ataupun wow dari casenya, lagipula kalau model doff gini gampang kotor kalau terkena jari. Di bagian bawah cushion disebutkan nama merk, produk, keterangan shade, aku pilih shade no.23 yang paling gelap. Kode produksi dan expiration date. Hal yang bikin penasaran itu inisial C.B nya, aku sampai sekarang tidak tau maksud dari inisial ini, kalau ada yang ngerti kasih tau aku di komen yaa!.

keterangan dalam hangul

mochi puff
 Ketika dibuka desain dalamnya mirip banget sama April Skin, ukurannya nggak terlalu besar dan beratnya enteng, puff cushion ini juga sama dengan April Skin, yaitu bentuk mochi puff, jadi teksturnya agak rubbery dan berwarna krem, FYI puff tipe gini nyebelin banget bagi aku karena susah dibersihkan.

I love doing this to new cushion!

unblended
after blended
Saat pertama aku colek, bau bedak bayi langsung menghinggapi hidung, tapi wanginya ngga terlalu over jadi masih nyaman, wanginya jika tidak di blend masih ada tapi setelah di blend wanginya ilang. Foto diatas adalah swatch di tangan dengan shade no.23, menurutku sih shadenya mayan warm dan masuk ke kulit aku, jadi ngga terlalu putih tapi tetap mencerahkan. Berikut adalah foto saat saya pakai di wajah sebelum memakai cushion, hanya primer aja :

before

before
Dan ini setelah memakai W-snow cushion :

after

after
Kulitku berminyak, komedoan, punya jerawat dan bekas jerawat yang membandel, serta pori-pori yang besar, banyak banget yang masalahnya...kulitku juga sensitif jadi kalau ada benda asing nempel di muka pasti langsung jerawatan dan ngilanginnya susaahhhh, makanya banyak banget totol-totol di wajah, huhu. Tapi cushion ini mampu menutupi bekas jerawat, jerawat kecil-menengah, pori-pori dan wajahku terasa lebih mulus daripada sebelum memakai. Finishnya matte tapi masih ada shinenya jadi nggak dead matte gitu, suka? iyahh suka banget sama hasilnya, kulitku jadi terlihat halus, cerah dan di kulit juga nggak terasa lengket ataupun berat.

Me after 4 hours with sweating

Foto di atas adalah aku setelah memakai cushion selama 3-4 jam, saat itu panas banget dan aku keringetan banyaak padahal di cafe indoor, tapi yah gimana lagi cafenya juga ngga ada AC nya. Untuk gincu sama eyeliner sudah mulai belepotan yak tapi untuk bb cushionnya sendiri masih bagus kok, kecuali di area bawah mata yang memang sangat terkenal akan kemata pandaannya. Long lasting? Well so-so ya menurutku, meskipun masih awet tapi sudah mulai lumer jadi harus di touch up pakai setting powder.

Untuk komedo, aku selama pakai cushion ini nggak mengalami penambahan komedo yang signifikan, tapi aku sendiri juga nggak pernah pakai cushion ini selama beberapa hari berturut-turut jadi pendapatku tentang ini mungkin kurang akurat.

What I like :
- Cute patterned snowflakes
- Wanginya tidak mengganggu
- Nggak terlalu putih no.23 nya
- Mencerahkan tapi nggak lebay
- Hasil matte
- Good coverage
- Ringan dan tidak lengket

What I don't like :
- Kinda pricey
- Bakal susah cari refillnya
- Desain casenya biasa aja
- Kurang sreg sama puffnya
- Lumer kalau kena keringat

Overal : 3,5/5
Repurchase? Maybe no.

Cushion ini cocok buat kamu yang ingin punya cushion dengan hasil matte tapi masih ada healthy glownya ataupun cushion yang menutupi jerawat maupun bekas jerawat di wajah. Personally aku nggak pengen repurchase karena susah didapat di Indonesia, harus beli di olshop atau e-commerce seperti Althea, dan refillnya juga bakalan susah didapet, jadi harus beli sama casenya juga.

Thanks for sticking up with my review, leave a like, share, or comment so I can know what you think!

Sunday, April 2, 2017

(REVIEW) IPKN Dia Goat Milk Black Mask & IPKN Dia Horse Black Mask

HAIIII SEMUAA..........

Balik lagi dengan aku disini, nah kali ini aku bakal membahas sebuah produk mask sheet untuk kesekian kalinya.Yep, you can say aku jadi suka pake mask sheet, meskipun rata-rata kalau abis pakai wajah langsung muncul jerawat kecil, maybe karena kulitku berminyak jadinya ya kayak kelebihan moisturizer.

Masker yang akan aku bahas ini bernama IPKN Dia Goat Milk Black Mask & IPKN Dia Horse Black Mask, masker yang berasal dari Korea selatan. Yuk langsung baca pendapatku tentang produk ini!

Kiri : IPKN Dia Goat Milk Black Mask, kanan : IPKN Dia Horse Black Mask
Pertama kali aku tau tentang masker ini saat sedang browsing di blogger luar yang bahas soal masker favoritnya, nah IPKN seri ini jadi salah satunya, akhirnya saya search di online shop dan nemu! Untuk harganya cukup murah sekitar 10-15 rb. Untuk packaging menurut aku lucuuu banget! Untuk yang Dia Goat menggunakan warna hijau toska dengan gambar kambing gunung di bagian depan, sedangkan untuk DIa horse menggunakan latar biru tua dengan gambar kuda di depannya, menurutku sih untuk Dia Goat ada Christmas feelnya sedangkan Dia Horse mengingatkanku sama gambar kuda di sirkus-sirkus.

bagian belakang IPKN Dia Goat Milk 

bagian belakang PKN Dia Horse Black Mask
Untuk bagian belakangnya terdapat informasi tentang komposisi, cara pakai, nama perusahaan, keterangan kedaluwarsa dll. Yang aku suka sih ditulis dengan bahasa Inggris dan Korea jadi gak harus bertanya-tanya ini apa maksudnya, hehe. Si IPKN Dia Goat Milk Black Mask ini kegunaannya lebih ke arah whitening dengan komposisi utama susu kambing, sedangkan IPKN Dia Horse Black Mask ini lebih ke fungsi pore & blackhead dengan ekstrak oil horse dan bincho-tan (arang Jepang).



Saat pertama kubuka bungkusnya langsung tercium bau floral dan susu gitu dari yang seri Dia Goat Milk, essence nya lumayan banyak dan berwarna putih susu, sedangkan maskernya sendiri juga berwarna putih. Aku excited banget sih coba yang seri in karena yang Goat milk ini lebih susah dicari daripada saudaranya, dan desainnya lucu, jadi semangat deh.

The mask

Me using IPKN Dia Goat Milk Black Mask
Mask sheet ini, sama seperti sebagian mask sheet lainnya berukuran lumayan gede dan kebesaran di wajahku, bagian matanya juga lebar dan ngga ada penutupnya. Setelah pakai ini selama 30 menit maskernya sudah kering dan wajah terasa lembab, lebih cerah dan kenyal.


IPKN Dia Horse Black Mask
Naah untuk yang IPKN Dia Horse Black Mask ini wanginya lebih 'strong' daripada saudaranya, entah aku dapet kesan bahwa masker ini bakalan keras buat wajah aku, deg-deg-an iya, karena takut gak cocok. Sama dengan yang Goat Milk, essence maskernya berwarna putih susu dengan masker berwarna hitam.


me using IPKN Dia Horse Black Mask
Ukuran masker ini sama besar dengan yang seri Goat Milk, dan wajahku setelah pakai ini kok jadi agak gatal, dan ada jerawat kecilnya. Melembabkan iya, tapi aku tidak menemukan perbedaan signifikan dengan pori-poriku. Sebenarnya yang Goat Milk juga buat wajahku agak gatal setelah dipakai, tapi nggak segatal yang ini, jadi takut kalau mau coba lagi.

What I like :
- Cheap
- Cute design
- Moisturizing
- Mencerahkan

Whant I don't like :
- Irritating
- Yang Dia horse terlalu keras buat kulit
- Tidak ada perubahan pada pori

Overal : 3/5 
Repurchase? Dia Goat Milk maybe, Dia Horse no.

Masker ini cocok buat kamu yang ingin mencoba masker dari Korea dengan harga terjangkau, aku merekomendasikan yang Goat milk karena memang bisa membuat wajahku cerah, tapi kalau yang Dia Horse mungkin tidak cocok untuk kulit sensitif.

Thanks for sticking up with my review, leave a like, share, or comment so I can know what you think!